Postingan

Menampilkan postingan dengan label Radiologi

Latihan Soal (Seluruh Departement)

Notes: Silahkan dilakukan pemeriksaan kembali pada jawaban yang telah diberikan. Jika terdapat kesalahan atau pendapat lain mengenai jawaban soal, silahkan menuliskan jawaban berdasarkan sumber terbaru di kolom komentar. Selamat belajar! 1. Bedah Mulut / BM. 2. Pedodonsia / IKGA. 3. Komunitas / IKGM. 4. Oral Medicine / IPM. 5. Ortodonsia. 6. Periodonsia. 7. Prostodonsia. 8. Radiologi. 9. Konservasi.

RADIOLOGI (Catatan UKMP2DG)

Gambar
Konsep Sinar X Elektron keluar dari Katoda --> Berpindah ke Anoda. Di Anoda ada logam bernama Tungsten. Disebut vocal spot karena ada di tengah. Elektron menabrak vokal spot --> Berubah menjadi Energi Sinar X. Sifat Sinar X --> Scater / divergen --> Maka harus difokuskan dengan cara memasang kolimator / lubang kecil. Berkas sinar X akan menjadi sejajar setelah melalui kolimator. Jika bertemu jaringan lunak, maka sinar X-Ray akan diteruskan dan ditangkap oleh film. Jika bertemu jaringan keras, maka sinar X-ray akan terserap oleh jaringan keras dan tidak diteruskan ke film. Maka, terbentuklah gambaran berdasarkan paparan sinar X. Gambaran di film sebelum processing --> Gambaran laten. Processing Developing: Membangkitkan gambaran radiolusen. Komponen radiolusen: Phenidone dan Hydroquinon Perendaman dilakukan pada suhu developer 20-23 derajat selama 5 menit. Komponennya: Hydroquinone: Zat pereduksi, mengontrol kontras pada film dan bikin developer lebih tahan lama. Metol (...

Tahapan Umum Radiograf (OSCE Teknik Periapikal dan Oklusal) dan Interpretasi Radiologi (Periapikal, Panoramik, Impaksi Gigi Molar)

Gambar
INDIKASI DAN TAHAPAN SECARA UMUM Penjelasan lengkap mengenai serba-serbi radiologi dapat diakses dengan klik disini. Indikasi radiograf periapikal: Melihat keberadaan dan perluasan lesi yang ada di periapikal gigi. Melihat kondisi jaringan periodontal. Melihat kondisi tulang alveolar. Melihat kondisi gigi yang belum / tidak erupsi. Kondisi pre-operatif dan post-operatif bedah apikal. Kondisi pre-operatif dan post-operatif endodontik. Persiapan implant. Persiapan tindakan ekstraksi.  Indikasi radiograf oklusal: Upper standart occlusal Evaluasi kondisi periapikal gigi anterior RA. Evaluasi keberadaan dan perluasan lesi pada gigi anterior RA. Evaluasi kondisi fraktur gigi atau akar gigi anterior RA. Melihat posisi gigi C yang tidak erupsi, lebar buco-palatal gigi C yang tidak erupsi. Melihat kondisi odontoma dan supernumerary. Upper oblique occlusal Evaluasi kondisi periapikal gigi posterior RA. Evaluasi keberadaan dan perluasan lesi pada gigi posterior RA. Evaluasi kondisi fraktur gi...

International Classification of Diseases (ICD-10)

Klasifikasi ICD-10 merupakan alat diagnostik yang digunakan secara global untuk epidemiologi, manajemen kesehatan, dan tujuan klinis. ICD dikelola oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang merupakan otoritas yang mengarahkan dan mengoordinasikan kesehatan dalam Sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa.[1] ICD awalnya dirancang sebagai sistem klasifikasi perawatan kesehatan, menyediakan sistem kode diagnostik untuk mengklasifikasikan penyakit, termasuk klasifikasi bernuansa berbagai tanda, gejala, temuan abnormal, keluhan, keadaan sosial, dan penyebab eksternal cedera atau penyakit. Sistem ini dirancang untuk memetakan kondisi kesehatan ke kategori generik yang sesuai bersama dengan variasi spesifik, menetapkan kode yang ditentukan untuk ini, hingga enam karakter. Dengan demikian, kategori utama dirancang untuk memasukkan satu set penyakit serupa. Untuk menentukan klasifikasi ICD-10, Anda dapat mengaksesnya melalui link khusus ICD-10 dengan klik disini , atau silahkan mengakses file berikut ...

Simple Bone Cyst (SBC) Non-Odontogenik

Simple bone cyst (SBC) merupakan kavitas tulang yang terisi oleh jaringan ikat. Ia mungkin kosong atau terisi dengan cairan. Namun, karena tidak memiliki batas epithelial, bone cyst bukanlah kista sesungguhnya. Bone cyst hampir selalu merupakan lesi tunggal dan banyak terjadi pada remaja dengan usia dibawah 25 tahun. Lesi ini  sering ditemukan pada tulang panjang seperti femur dan humerus. Ketika mengenai rahang, biasanya ditemukan pada body mandibular dan alveolus (White & Pharoah, 2014). Etiologi dari simple bone cyst tidak diketahui, namun terdapat teori yang mengatakan bahwa hal ini terjadi karena adanya penyimpangan pada proses remodeling tulang atau pada proses metabolisme. Benturan dari kecelakaan juga dikatakan dapat memicu terjadinya simple bone cyst (White & Pharoah, 2014). Simple bone cyst pada rahang bersifat asimtomatik. Seperempat dari pasien mengalami pembengkakan yang tidak disertai rasa sakit. Gigi disekitarnya tetap vital, namun mungkin terjadi pemutusan d...

Nasopalatine Duct Cyst / Kista Duktus Nasopalatine Non-Odontogenik

Nasopalatine duct cyst merupakan formasi kista yang berada didalam kanal insisif dan termasuk dalam kasus kista non-odontogenic yang paling sering terjadi (Odell, 2017). Kista ini juga dikenal dengan nama incisive canal cyst, nasopalatine canal cyst, nasopalatine cyst, median palatine cyst, median anterior maxillary cyst (White & Pharoah, 2014). Saluran nasopalatine biasanya mengandung sisa dari duktus nasopalatin (sel primitive dari organ penciuman) dan pembuluh darah serta saraf. Kista akan terbentuk didalam saluran nasopalatin ketika sisa sel embrionik yang bertahan didalam saluran mengalami proliferasi dan degenerasi terhadap lingkungan sekitarnya (White & Pharoah, 2014). Setidaknya terdapat 10% kasus kista duktus nasopalatin dari seluruh kasus kista rahang. Kebanyakan kasus mengenai pasien dengan usia memasuki dekade keempat hingga keenam. Insidensi terjadinya lebih banyak pada laki-laki (sekitar tiga kali lipat). Bersifat asimtomatik ataupun gejala minor yang dapat ditole...

Dense Bone Island (DBI)

Gambar
 DBI memiliki banyak sinonim, seperti enostotis dan periapical idiopathi osteosclerosis . DBI merupakan lesi yang terlokalisir, jelas, intra-bony, dan radioopak dengan bentuk bulat, ellips ataupun tidak beraturan dan memiliki ukuran yang bervariasi. Dense Bone Island lebih sering pada rahang bawah daripada di rahang atas, terkadang tidak sengaja ditemukan pada saat melakukan rontgen pada rahang, bentuknya bulat atau tidak beraturan dan ukurannya bervariasi. Sebagian besar dari lesi ini tidak menunjukkan gejala. Lesi ini sangat mirip dengan patologi neoplasmatik sehingga dibutuhkan pengetahuan khusus ini untuk menghindari pemeriksaan yang tidak diperlukan. Lesi  DBI dapat muncul di tulang bagian manapun, tidak hanya di tulang daerah mulut. DBI dapat muncul pada tulang panjang, rusuk, tulang belakang, pelvis, dan tangan. Lesi pada rahang memiliki predileksi yang signifikan pada rahang bawah sebesar 89,3%-100%, khususnya area premolar/ molar. Lesi sering ditemukan pada orang de...

Garre's Osteomyelitis

Gambar
Definisi.  Osteomyelitis berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu "osteon" ( bone ) dan "muelinos" ( marrow ) dan menggambarkan suatu infeksi pada bagian ruang medula dari tulang. Definisi secara luas yaitu proses inflamasi pada keseluruhan tulang termasuk korteks dan periosteum, yang menjelaskan bahwa proses patologis jarang terjadi hanya di endosteum saja tetapi melibatkan korteks dan periosteum. Oleh karena itu, osteomyelitis dapat dinilai sebagai suatu kondisi inflamasi tulang yang berawal dari ruang medula dan sistem haversian, yang kemudian meluas sehingga melibatkan periosteum daerah sekitarnya. Infeksi ini menjadi stabil pada bagian tulang yang mengalami kalsifikasi, ketika pus dan edema didalam ruang medula dan di bawah periosteum menghalangi aliran darah lokal atau terjadi obstruksi. Setelah terjadi iskemia (Kurangnya aliran darah), tulang yang terinfeksi menjadi nekrotik dan akan terbentuk sequester yang menjadi ciri khas dari osteomyelitis. ...

Odontoma Compound dan Complex

Gambar
Definisi . Odontoma termasuk kedalam tumor epithelial odontogenic bagian ektomesenkim pembentuk jaringan keras gigi dan  merupakan gangguan perkembangan atau malformasi tumor-like (hamartoma) yang berasal dari lamella gigi, bersifat  self-limiting growth , perluasan lambat, dan mudah dibedakan. Odontoma terdiri atas dua jenis, yakni odontoma compound dan odontoma complex .  Predileksi . Predileksi odontoma terhadap gender tidak ada dan sebagian besar terbentuk dari gigi-geligi normal yang berkembang. Odontoma sering terjadi pada dekade kedua kehidupan dan sering kali ditemukan selama investigasi keterlambatan erupsi gigi tetangga atau gigi sulung yang tertinggal. Dalam kasus yang jarang terjadi, odontoma berhubungan dengan gigi sulung Insidensi untuk odontoma compound adalah 9-37%, sedangkan odontoma complex adalah 5-30%. Odontoma compound lebih sering terjadi dibandingkan odotoma complex . Odontoma complex lebih sering terjadi pada wanita (60%), meskipun tidak m...