Odontoma Compound dan Complex
Definisi. Odontoma termasuk kedalam tumor epithelial odontogenic bagian ektomesenkim pembentuk jaringan keras gigi dan merupakan gangguan perkembangan atau malformasi tumor-like (hamartoma) yang berasal dari lamella gigi, bersifat self-limiting growth, perluasan lambat, dan mudah dibedakan. Odontoma terdiri atas dua jenis, yakni odontoma compound dan odontoma complex.
Predileksi. Predileksi odontoma terhadap gender tidak ada dan sebagian besar terbentuk dari gigi-geligi normal yang berkembang. Odontoma sering terjadi pada dekade kedua kehidupan dan sering kali ditemukan selama investigasi keterlambatan erupsi gigi tetangga atau gigi sulung yang tertinggal. Dalam kasus yang jarang terjadi, odontoma berhubungan dengan gigi sulung Insidensi untuk odontoma compound adalah 9-37%, sedangkan odontoma complex adalah 5-30%. Odontoma compound lebih sering terjadi dibandingkan odotoma complex. Odontoma complex lebih sering terjadi pada wanita (60%), meskipun tidak memiliki predileksi tertentu.
Odontoma compound. Odontoma compound terdiri dari bagian kecil, terpisah menyerupai struktur gigi dentikel (Serupa dengan gigi), dihasilkan oleh tunas multipel terlokalisasi lamina gigi saat pembentukan benih gigi. Biasa ditemukan di anterior rahang dan menimbulkan pembengkakan tanpa rasa sakit. Dentikel dilihat melalui radiografi berupa massa kalsifikasi padat terpisah. Terdapat gambaran radioopak dengan jumlah yang banyak seperti dentikel, dikelilingi oleh gambaran radiolusen yang terkortikasi. Secara histologis, dentikel tertanam dalam jaringan ikat fibrosa dan memiliki kapsul fibrosa, tersusun dari beberapa komponen sel jaringan keras gigi yang teratur, terdapat bentuk gigi yang kecil dan terdapat jaringan pulpa ditengahnya. Massa sebaiknya dienuklease jika berpotensi obstruksi erupsi gigi atau pembentukan kista.
Beberapa gambaran radiografi dari odontoma compound. Terlihat adanya struktur menyerupai gigi atau disebut sebagai dentikel yang saling tumpang tindih.
- Teknik panoramik. Fungsi:
- Menentukan lesi tulang atau gigi tidak erupsi.
- Mengevaluasi gigi bungsu sebelum intervensi bedah.
- Asesmen untuk perawatan ortodontik.
- Melihat fraktur pada mandibula (kecuali anterior).
- Penyakit destruktif pada TMJ.
- Evaluasi ketinggian vertikal tulang alveolar dan posisi struktur anatomis.
- Evaluasi jaringan pendukung / jaringan periodontal.
- Cone beam computed tomography (CBCT). Fungsi:
- Perencanaan implan gigi.
- Perawatan endodontik.
- Perawatan ortodontik.
- Perawatan bedah maksilofasial.
- Perawatan periodontik.
- TMJ.
- Teknik oklusal. Fungsi:
- Melihat gigi supernumerary, tidak erupsi dan impaksi.
- Melihat benda asing pada rahang/dasar mulut.
- Melihat perluasan suatu penyakit.
- Mendeteksi sialolithiasis.
- Evaluasi tepi anterior, medial dan lateral sinus maksila.
- Memudahkan untuk pasien trismus.
- Mengevaluasi adanya fraktur mandibula.
- Seminar Journal Reading dengan judul "Compound Odontoma pada Anak Laki-Laki Usia Sembilan Tahun yang Berhubungan Dengan Impaksi Gigi Insisif Sentral dan Lateral Permanen" yang dibawakan oleh Ignatia Renata dan Muhammad Irfan pada tanggal 5 November 2021, pukul 14.00 WIB.
- Seminar Journal Reading dengan judul "Giant Complex Odontoma of Mandible: A Spectacular Case Report" yang dibawakan oleh Raliska Ayudina Putri dan Zaski Fatma Tri Bumi pada tanggal 28 Oktober 2021, pukul 13.00 WIB.
Komentar
Posting Komentar