Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pedodonsia

Latihan Soal (Seluruh Departement)

Notes: Silahkan dilakukan pemeriksaan kembali pada jawaban yang telah diberikan. Jika terdapat kesalahan atau pendapat lain mengenai jawaban soal, silahkan menuliskan jawaban berdasarkan sumber terbaru di kolom komentar. Selamat belajar! 1. Bedah Mulut / BM. 2. Pedodonsia / IKGA. 3. Komunitas / IKGM. 4. Oral Medicine / IPM. 5. Ortodonsia. 6. Periodonsia. 7. Prostodonsia. 8. Radiologi. 9. Konservasi.

IKGA / PEDODONSIA (Catatan UKMP2DG)

Gambar
Pertumbuhan Gigi 1. Tahap Inisisasi / Bud Stage Kelainan jumlah. Jumlah Gigi Berkurang. Agenesis : Tidak terbentuk 1 gigi. Tidak ada benih gigi. Pada jaringan agenesis, umumnya sering tumbuh kista primordial / OKC. Hipodonsia : Tidak terbentuk kurang dari 6 gigi. Tidak terbentuknya gigi M3 pada keempat regio termasuk kedalam hipodonsia. Oligodonsia : Tidak terbentuk >   6 gigi.  Kelainan yang umum terjadi dengan ciri oligodonsia: Ektodermal dysplasia --> Merupakan kelainan pada lapisan ektodermis. Klinis: Rambut kering, keriting, kulit bersisik (Kelenjar keringat tidak terbentuk dengan baik). Ektodermal dysplasia unhidrotik --> Tidak ada kelenjar keringat. Anodonsia : Tidak terbentuk semua gigi.  Jumlah Gigi Bertambah / Supernumerary. Mesiodens : Terletak di midline rahang atas. Ukuran gigi kecil dan berbentuk konus. Mesiodens termasuk kedalam peridens. Perbedaan dengan gigi peg shape : Letak gigi  dan tidak ada kelainan jumlah. Laterodens : terletak di lat...

Persiapan Stase Pedodonsia Lengkap (Oral Findings, Karies, Tahapan Erupsi, ICD-10, Ekstraksi, Fissure Sealant, Anastesi, GIC)

Gambar
Oral Finding dituliskan dengan urutan berikut: Gigi / Kondisi / Lokasi / Vital atau Tidak Vital / Tingkat Mobilitas Diagnosis berdasarkan klasifikasi G.V.Black: Kelas 1: Karies meliputi pit fissure / oklusal dan palatal. Kelas 2: Karies meliputi proksimal gigi posterior. Kelas 3: Karies meliputi proksimal gigi anterior tanpa melibatkan incisal edge. Kelas 4: Karies meliputi incisal edge gigi anterior. Kelas 5: Karies meliputi area servikal gigi. Kelas 6: Karies meliputi cusp gigi posterior. Tahap pertumbuhan gigi : Sulung: 2,5 - 6 tahun. Early mixed dentition : 6 - 9 tahun. Late mixed dentition : 10 - 13 tahun. Permanen: >13 tahun - 20 tahun. ICD-10  yang umum digunakan: Pulpitis Reversible: K04.01 Pulpitis Irreversible: K04.02 Persistensi Gigi / Ulkus Dekubitus: K.006 Gangren Radix: K08.3 Nekrosis Pulpa: K04.1 Diagnosis gangren radix untuk pedodonsia adalah Nekrosis pulpa. Gingivitis Marginalis Kronis - Plaque Induced: K05.10 Cara menanyakan adanya kelainan pertumbuhan tubuh:...

International Classification of Diseases (ICD-10)

Klasifikasi ICD-10 merupakan alat diagnostik yang digunakan secara global untuk epidemiologi, manajemen kesehatan, dan tujuan klinis. ICD dikelola oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang merupakan otoritas yang mengarahkan dan mengoordinasikan kesehatan dalam Sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa.[1] ICD awalnya dirancang sebagai sistem klasifikasi perawatan kesehatan, menyediakan sistem kode diagnostik untuk mengklasifikasikan penyakit, termasuk klasifikasi bernuansa berbagai tanda, gejala, temuan abnormal, keluhan, keadaan sosial, dan penyebab eksternal cedera atau penyakit. Sistem ini dirancang untuk memetakan kondisi kesehatan ke kategori generik yang sesuai bersama dengan variasi spesifik, menetapkan kode yang ditentukan untuk ini, hingga enam karakter. Dengan demikian, kategori utama dirancang untuk memasukkan satu set penyakit serupa. Untuk menentukan klasifikasi ICD-10, Anda dapat mengaksesnya melalui link khusus ICD-10 dengan klik disini , atau silahkan mengakses file berikut ...

Space Maintainer Pada Perawatan Pedodonsia

Gambar
Space maintainer (SM) merupakan alat preventif yang digunakan untuk menjaga ruang akibat kehilangan dini gigi sulung yang dipasang diantara dua gigi. Fungsi lain dari space maintainer mencegah pergeseran dari gigi ke ruang yang terjadi akibat pencabutan dini, mencegah ekstrusi gigi antagonis dari gigi yang dicabut dini, memperbaiki fungsi pengunyahan akibat pencabutan dini, dan memperbaiki fungsi estetik serta bicara setelah pencabutan dini.  Indikasi dari space maintainer secara umum adalah:1) Jika terjadi kehilangan gigi sulung dan gigi penggantinya belum siap erupsi menggantikan posisi gigi sulung tersebut dan analisa ruang menyatakan masih terdapat ruang yang memungkinkan untuk gigi permanennya; 2) Jika ada kebiasaan yang buruk dari anak, misalnya menempatkan lidah di tempat yang kosong atau menghisap bibir maka pemasangan space maintainer ini dapat diinstruksikan sambil memberi efek menghilangkan kebiasaan buruk; 3) Adanya tanda-tanda penyempitan ruang; 4) Kebersihan mulut (OH...

Hypoplasia Enamel / Turner's Tooth

Gambar
Hypoplasia enamel dapat didefinisikan sebagai defek kuantitatif pada enamel secara visual dan histomorfologi, ditandai dengan perubahan warna enamel menjadi putih salju atau coklat kekuningan, permukaan kasar, dan disertai dengan pengurangan ketebalan enamel [1,2]. Perubahan warna ini terjadi karena adanya gangguan pada lapisan amloblastic [1] . Perbedaan hypoplasia  dengan karies adalah permukaan karies yang umumnya lebih halus dan licin, sedangkan pada hypoplasia  terdapat permukaan yang kasar. Solusi dari perubahan warna yang terjadi pada gigi yang mengalami hypoplasia adalah dengan restorasi crown jacket dan tidak boleh bleaching [2]. Gigi yang mengalami hypoplasia tidak mengalami kekurangan kekuatan, namun permukaannya yang kasar dapat menjadi area untuk bakteri berkoloni. Gigi hypoplasia yang terjadi pada gigi permanen, memiliki kemungkinan untuk terkena karies jauh lebih besar dibandingkan gigi tanpa hypoplasia. [3] Turner's Tooth merupakan suatu hypoplasia yang hany...

Dental Science 5 (DS 5) FKG UNPAD

Pada pembelajaran DS5, terdapat berbagai topik pembahasan yang cukup menarik, khususnya berkaitan dengan tema ilmu bedah mulut, ilmu penyakit mulut, pedodonsia, radiologi dan konservasi gigi. Berikut beberapa sumber pembelajaran PPT, yang mungkin dapat membantu teman-teman sekalian. Pembedahan deformitas fasial - Dr. drg. Andri Hardianto, Sp.BM. Celah bibir dan langit-langit - drg. Farah Asnely Putri, Sp.BM. Manajemen kista dan ameloblastoma - Prof. Dr. drg. Harmas Yazid, Sp.BM. Celah bibir dan langit-langit - drg. Indra Hadikrishna, Sp.BM. Anomali kongenital oromaksilafasial - drg. Jamas / Tim PA FKG UNPAD 2020. Kelainan kongenital mukosa oral - drg. Tenny Setiani, M.Kes., Sp.PM. Kelainan lidah - drg. Indah Suasani Wahyuni, Sp.PM. Kelainan bibir - drg. Wahyu Hidayat. Kanker mulut - drg. Nanan Nur'aen, Sp.PM. Oral potentially malignant disorders - drg. Irna Sufiawati, Sp.PM. Lesi non-karies - drg. Rahmi Alma Farah, Sp.KG. Down syndrome - Prof. Dr. I...