Bridge / Gigi Tiruan Cekat (Sementasi Tetap)

Sementasi Tetap:

  • Pembongkaran terhadap semen sementara.
  • Evaluasi:
    • Keluhan pasien.
    • Kondisi jaringan lunak, apakah terdapat ulser? Berwarna apa? Jika kemerahan, maka terdapat permukaan yang tajam, umumnya di bagian margin. Jika putih, maka ada jaringan yang tertekan, umumnya di bagian embrasur pontik.
    • Letak akhiran yang telah tepat dan sesuai dengan margin.
    • Vitalitas gigi dan kondisi jaringan pendukung.
  • Profilaksis: Dilakukan pembersihan dengan brush.
  • Asepsis:
    • Bridge dibersihkan dengan direndam didalam alkohol (Ekstraoral).
    • Gigi dan sulkus (Intraoral) dibersihkan dengan CHx.
  • Isolasi:
    • Penggunaan retraction cord pada gigi penyangga. Tujuan: Mencegah semen tetap masuk kedalam sulkus.
    • Idealnya menggunakan rubber dam. Namun jika tidak memungkinkan: Dilanjutkan dengan menggunakan cotton roll di sekliling gigi penyangga, pasangkan juga teflon tape disekeliling gigi penyangga, termasuk pada area interdental gigi. 
  • Drying / pengeringan dengan air syiringe.
  • Persiapan bridge sebelum dimasukkan semen tetap: Melapisi pontik dengan teflon tape dan diikat dengan anchorage knot (Berfungsi untuk mempermudah membersihkan embrasur pontik dari sisa semen tetap, dengan cara digerakkan kearah mesial-distal secara berulang). Berikut salah satu video demonstrasi pembuatan simpul tersebut:
  • Pengadukan semen tetap. Dalam kasus ini digunakan GI tipe 1. Teknik manipulasinya adalah:
    • Mengambil sediaan bubuk dan cairan dengan perbandingan 1:2
    • Membagi bubuk menjadi 6 bagian, dan membawa setiap bagian satu persatu kearah cairan.
    • Diaduk dengan gerakan melipat hingga dicapai konsistensi semen yang runny / milky / encer.
  • Memasukkan semen tetap yang telah diaduk kedalam bridge. Teknik memasukkannya adalah dengan melalui satu sisi saja, tujuannya adalah untuk memastikan bahwa seluruh permukaan dalam crown telapisi oleh semen.
  • Insersi bridge yang telah dilumuri semen kedalam gigi pasien yang telah diisolasi dan dikeringkan. Lakukan gerakan pumping untuk memastikan tidak ada gelembung udara yang terperangkap didalam. Tekan secara perlahan hingga semen yang berlebih keluar. Bersihkan semen yang berlebih dengan cotton roll atau cotton pellet yang dibasahi dengan aquades atau CHx. Tujuannya adalah untuk mempermudah operator membersihkan kelebihan semen sebelum semen mengeras. 
  • Instruksikan pasien untuk mengigit dengan tekanan ringan. Tujuannya adalah untuk tidak mengubah posisi atau inklinasi bridge. Bisa juga diinstruksikan menggigit cotton roll dengan tekanan ringan. 
  • Tunggu setting selama 3-5 menit. 
  • Bersihkan kembali semen yang telah mengeras dengan instrumen.
  • Lepaskan isolasi dan retraction cord.
  • Lakukan sterilisasi area kerja dengan minosep.
  • KIE:
    • Tidak makan keras selama 1 jam.
    • Kontrol 1 minggu.
    • Cara membersihkan:
      • Dengan menggunakan super floss, yakni benang floss yang memilki 2 ketebalan berbeda, dimana bagian tengah lebih tebal. Fungsinya adalah untuk membersihkan bagian bawah embrasure pontik. 
      • Waktu pembersihan yakni 2 kali sehari, setelah sikat gigi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan Soal (Seluruh Departement)

BM / BEDAH MULUT (Catatan UKMP2DG)

PROSTODONSIA (Catatan UKMP2DG)