Bahan Cetak Secara Ringkas

(Dokumen penulis. Kiri: Cetakan alginat. Kanan: Cetakan putty dan light body teknik one step)

Jenis-jenis bahan cetak:

  • Non elastis
    • Compound
    • ZnOE
    • Plaster of paris
  • Elastis
    • Hydrocoloid
      • Reversible
        • Agar = Untuk duplikat model kerja di lab.
      • Non-reversible
        • Alginat = Dimensi ukuran 80-100 um.
    • Elastomer
      • Polisulfida
        • Bau sulfur, namun memiliki daya alir tinggi.
        • Untuk mencetak GTL dengan linggir datar.
      • Polieter
        • Daya alir rendah.
        • Untuk mencetak GTC.
        • Hidrofilik.
      • Silikon
        • Kondensasi
          • Untuk pencetakkan akhir.
        • Adisi --> PVS, terdiri atas beberapa tingkat berdasarkan ukuran molekul:
          • Light (25 um) = Untuk pencetakkan yang memerlukan akurasi tinggi (Bridge, Crown).
          • Medium (50 um) = Untuk pencetakkan monophase, seperti pencetakkan GTL dengan SCP pada rahang yang tidak bergigi.
            • Ada katalis dan base
              • Manipulasi base-katalis 45 detik. Tunggu setting 3-5 menit.
            • Untuk menggunakannya, SCP perlu diulas terlebih dahulu dengan cairan "tray adhesif" agar Medium body bisa menempel dengan SCP.
          • Putty (75 um) = Stabilitas dimensi sangat baik (Tidak berubah selama 1 minggu), namun memiliki akurasi yang kurang baik. Oleh sebab itu, putty umumnya dikombinasikan dengan light body yang memiliki akurasi tinggi namun stabilisasi kurang.
          • Heavy (100 um)
Teknik pencetakkan:
  • One Step
    • Pasangkan retraction cord yang ditambahkan cairan hemostatik untuk mengurangi pendarahan yang mungkin muncul.
    • Gigi dikeringkan terlebih dahulu (Bahan light body bersifat hidrofobik).
    • Letakkan bahan light body pada permukaan gigi yang akan dicetak.
    • Letakkan bahan putty pada sendok cetak.
    • Mencetak gigi dengan sendok cetak yang telah berisikan putty terhadap gigi yang telah diletakkan light body.
    • Menunggu hingga setting.
  • Two Step
    • Gigi dikeringkan terlebih dahulu.
    • Dilakukan pencetakkan putty terlebih dahulu, dimana putty diberikan separating agent (Bisa berupa plastic wrap)
    • Angkat cetakkan putty.
    • Pasangkan retraction cord yang ditambahkan cairan hemostatik untuk mengurangi pendarahan yang mungkin muncul.
    • Letakkan light body pada permukaan gigi yang akan dicetak.
    • Letakkan kembali putty yang sebelumnya telah dicetak, dengan posisi yang sama, diatas light body yang telah diletakkan.
    • Menunggu hingga setting.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan Soal (Seluruh Departement)

Notes: Silahkan dilakukan pemeriksaan kembali pada jawaban yang telah diberikan. Jika terdapat kesalahan atau pendapat lain mengenai jawaban soal, silahkan menuliskan jawaban berdasarkan sumber terbaru di kolom komentar. Selamat belajar! 1. Bedah Mulut / BM. 2. Pedodonsia / IKGA. 3. Komunitas / IKGM. 4. Oral Medicine / IPM. 5. Ortodonsia. 6. Periodonsia. 7. Prostodonsia. 8. Radiologi. 9. Konservasi.
Baca selengkapnya

BM / BEDAH MULUT (Catatan UKMP2DG)

Gambar
Nervus Nervus Trigeminal (V) --> Berfungsi sebagai saraf sensorik wajah (Nyeri, ganggu sensori). V.1: Ophtalmic. Keluar dari fisura orbitalis superior. V.2: Maksila. Keluar dari foramen rontundum. V.3: Mandibula. Keluar dari foramen ovale. Nervus Fasialias (VII)--> Berfungsi sebagai saraf motorik. Temporalis --> Orbikularis okuli, Korugator supercilia, Otot frontal. Orbikularis okuli: Menutup kelopak mata. Korugator supercilia: Membuka kelopak mata. Zigomatic --> Orbikularis okuli saja. Bukalis / bucinator --> Otot Zygoma, Bucinator, Orbikularis Oris. Marginal mandibula --> Labialis Inferior, Depresor Anguli Oris, Mentalis. Servikal --> Platysma. Habis anastesi, telinga terasa kebas --> Nervus yang ikut teranastesi adalah N. Aurikulotemporalis. Sisi wajah ikut turun --> N.Fasialis. Nervus yang menginervasi gigi: Rahang Atas: N. Alveolaris superior anterior : Kanius - kaninus RA, mukosa labial RA. N. Nasopalatinus: Mukosa palatal RA Keluar dari foramen insisi
Baca selengkapnya

PROSTODONSIA (Catatan UKMP2DG)

Gambar
Prinsip Preparasi Biologis. Konservasi struktur gigi. Hasil preparasi tidak boleh terlalu tipis --> Minimal ketebalan gigi 2 mm. Cek dengan foto periapikal paralel sebelum dipreparasi, khusus gigi vital. Tidak boleh overcounturing --> TFO. Margin supragingival. Membentuk oklusi yang baik. Tidak menyebabkan gigi lawan fraktur. Mekanis. Bentuk retensi. Bentuk resistensi. Mencegah deformasi. Mencegah pergeseran gigi tetangga / drifting. Estetik. Margin subgingival. Minimum display of metal . Ketebalan maksimal untuk procelain. Estetik: Pertimbangan fungsi dan keindahan menjadi perhatian. Kosmetik: Pertimbangan hanya pada keindahan saja. Ketebalan minimal untuk preparasi gigi vital: Jika masih belum memperoleh ketebalan yang diperlukan, dan gigi mutlak harus estetik: Lakukan intentional endodontic treatment.   Fixed Prosthetic / GTC Partial Veneer Crown / Mahkota Tiruan Sebagian Indikasi: Gigi yang mengalami defek struktur / defek karies hampir meliputi semua permukaan. Jenis:  3/4 C
Baca selengkapnya